Kaisar Hirohito : Berapa Jumlah Guru Yang Tersisa
Kita adalah seorang pelajar. Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia,
meskipun umurnya masih remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti
belajar akan selamanya menjadi pemuda. Ya, tugas utama kita adalah terus belajar.
Namun, terkadang belajar merupakan hal yang sangat membosankan. Jangan
biarkan hal ini terus-terusan merugikanmu. Kamu perlu belajar keras agar
lebih berprestasi. Pastinya, kita ingin bisa meraih apa yang kita
cita-citakan. Salah satu cara terbaik untuk menggapai cita-cita yaitu
belajar dengan rajin. mari kita simak kisah inspiratif kali ini sebagai bacaan ringan akhir pekan.
Kaisar Hirohito lahir di Tokyo, Jepang, pada 29 April 1901. Sejak kecil ia memperoleh sebagian besar pendidikannya dari tokoh-tokoh militer Jepang yang sangat terkenal pada masanya
Usai dibom, Jepang terpaksa
menyerah kepada sekutu, dan setelah itu Kaisar Hirohito mengumpulkan
semua jendral yg masih hidup dan menanyakan kepada mereka “Berapa jumlah
guru yang tersisa?“. Para jendral pun bingung mendengar pertanyaan
Kaisar Hirohito dan menegaskan kepada Kaisar bahwa mereka masih bisa
menyelamatkan dan melindungi Kaisar walau tanpa guru. Namun, Kaisar
Hirohito kembali berkata, “Kita telah jatuh, karena kita tidak belajar.
Kita kuat dalam senjata dan strategi perang. Tapi kita tidak tahu
bagaimana mencetak bom yang sedahsyat itu. Kalau kita semua tidak bisa
belajar bagaimana kita akan mengejar mereka? Maka kumpulkan sejumlah
guru yang masih tersisa di seluruh pelosok kerajaan ini, karena sekarang
kepada mereka kita akan bertumpu, bukan kepada kekuatan pasukan.”
Betapa
bernilainya seorang guru di mata Kaisar saat itu sama seperti betapa
bernilainya guru saat ini. Jepang menjadi negara maju seperti saat ini
tak lepas dari pengaruh dan campur tangan guru. Sungguh, pendidikan
sangat penting bagi kemajuan sebuah peradaban.
kita dapat
mengambil inspirasi, bahwa harus kerja keras, terus belajar dari
kegagalan, tingkatkan kemampuan dan keilmuan kita serta kapasitas secara
terus menerus untuk merebut kemenangan hari esok!
“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia. Pendidikan bukanlah proses mengisi wadah yang kosong. Pendidikan adalah proses menyalakan api pikiran.”
Kutipan kata di atas mengibaratkan bahwa pendidikan sangat penting bahkan bisa mengendalikan dunia. Dengan pendidikan yang tinggi kita bisa menjadi orang hebat. Saat kita menjadi orang hebat, kita bisa menjadi orang yang berpengaruh terhadap dunia sebab ilmu yang kita miliki.
PEMENANG tidak akan menyerah, akan tetapi yang menyerah tidak akan MENANG.
"Soal kalah menang jangan anda bilang sekarang, kita berjuang dulu!" - Najwa Shihab -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar