Kamis, 22 April 2021

Ayat Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo dan Kertas Kerja - Riki Ardoni

Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo dan Kertas Kerja

A

yat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry) atau ‘AJP’ adalah proses pencatatan perubahan saldo akun agar menunjukkan saldo sebenarnya pada akhir periode tertentu.

Penggunaan Jurnal penyesuaian memungkinkan untuk melaporkan Aset, liabilitas dan ekuitas secara ‘Tepat’ dalam laporan posisi keuangan pada saat tanggal laporan dengan kata lain jurnal penyesuaian memungkinkan untuk melaporkan pendapatan dan beban yang tepat dalam laporan laba rugi untuk periode yang bersangkutan.

Kenapa perlu kita mukhtakhir data laporan keuangan kita? Karena kita tahu bahwa laporan keuangan  disusun berdasarkan standar Akuntansi keuangan berlandaskan Asumsi dasar kelangsungan usaha dan Dasar Akrual. Akuntansi Akrual  berarti suatu transaksi dan kejadian dibukukan dan dilaporkan pada saat terjadinya. Tentunya penyusunan Laporan Arus kas, sesuai fungsinya tidak ikut aturan Akrual, melainkan harus berdasarkan Dasar Kas. Selain itu jurnal Penyesuaian dilakukan agar transaksi dicatat dan dibukukan secara andal sesuai Prinsip Matching Cost against revenue; beban sepadan dengan pendapatan.

 


JENIS AYAT JURNAL PENYESUAIAN

Ayat Jurnal Penyesuaian terdiri dari dua bagian, Sebagai Penangguhan (deferral) atau Akrual.

Penangguhan

Akrual

 

1.  Beban Dibayar Dimuka (prepaid expenses)

 

 

Beban yang dibayar secara tunai dan dicatat sebagai Aset sebelum digunakan atau dikonsumsi.

 

3. Pendapatan yang masih harus diterima/ Pendapatan yang diakru (Accrued revenues)

 

Pendapatan yang diperoleh, tetapi belum kita terima secara tunai.

 

2. Pendapatan Diterima Dimuka (unearned revenues)

 

 

Pendapatan sudah diterima secara tunai dan dicatat sebagai liabilitas sebelum pendapatan tersebut diperoleh. Pendapatan diterima dimuka termasuk utang (liabilitas), simpelnya karena, uang orang sudah diterima tapi kita belum lakukan apa-apa.

 

4. Beban yang Masih Harus Dibayar / Beban yang diakru (Accrued Expenses)

 

Beban yang terjadi, tetapi belum kita bayar secara tunai

 

Dalam Pembahasan kita kali ini kita akan mengambil contoh kasus Comcast Corporation. disini Comcast Corporation bergerak dibidang Advertising (iklan). Dengan Asumsi menggunakan periode Akuntansi satu bulan

Dengan Demikian, Comcast Corporation pada Akhir periode 31 Oktober diperlukan penyesuaian. Sebelum masuk ke Ayat jurnal penyesuaian, terlebih dahulu untuk memudahkan kita menyiapkan Neraca Saldo sebagai berikut:

 

Comcast Corporation

Neraca Saldo (Trial Balance)

31 Oktober 2011

 

Debit                    


Kredit                   

 




Kas

80.000

 

 

Piutang Usaha

72.000

 

 

Perlengkapan Iklan

25.000

 

 

Asuransi dibayar Dimuka

6.000

 

 

Peralatan Kantor

50.000

 

 

Wesel Bayar

 

 

50.000

Utang Usaha

 

 

25.000

Pendapatan Jasa diterima dimuka

 

 

12.000

Modal-Saham Biasa

 

 

100.000

Dividen

5.000

 

 

Pendapatan Jasa

 

 

100.000

Beban Gaji

40.000

 

 

Beban Sewa

               9.000

 

____________

 

 $    287.000

 

 $    287.000

 

JURNAL PENYESUAIAN SELAMA PENANGGUHAN (Deferral)

   1. Beban Dibayar Dimuka  (prepaid expenses)

Beban dibayar dimuka akan berakhir dengan dua cara; pertama dengan berjalannya waktu seperti Sewa dan Asuransi atau kedua dengan Melalui penggunaan dan konsumsi contohnya Perlengkapan dan Penyusutan Aset tetap.


a. Perlengkapan

Pengakuan Perlengkapan umumnya ditangguhkan sampai proses  penyesuaian. Hal ini utk menjadikan proses akuntansi yang praktis. Sehingga penjurnalan tidak perlu dilakukan ketika kita memakai kertas A4 10 lembar, pas Ambil pulpen dll.

Misal Membeli perlengkapan iklan 25.000 tgl 5 Okt. Saat perhitungan fisik, tersisa perlengkapan tgl 31 Okt 10.000. dengan demikian biaya perlengkapannya adalah; 25.000-10.000= 15.000.

 

Saat Membeli Perlengkapan:

Transaksi

Akun

Debit

Kredit

05-Okt

Perlengkapan

25.000

 

Kas

 

25.000

 

Ayat Jurnal Penyesuaian Untuk perlengkapan Tersisa:

Transaksi

Akun

Debit

Kredit

31-Okt

Beban Perlengkapan

15.000

 

Perlengkapan

 

15.000


Setelah Comcast Corporation memposting Jurnal Penyesuaian bentuk ‘T‘ sebagai berikut:


Sehingga kalau kita ringkas kembali jurnal diatas akan terlihat sebagai berikut:

Transaksi

Akun

Debit

Kredit

31-Okt

Perlengkapan

10.000

 

Beban Perlengkapan

15.000

 

Kas

 

25.000

 
 

b. Asuransi

Misalnya, 4 Oktober membayar 6.000 utk polis asuransi kebakaran selama satu tahun, mulai 1 Okt. Angsuran beban asuransi setiap bulan 6.000 : 12 = 500.

Saat membayar Polis Asuransi:

Transaksi

Akun

Debit

Kredit

04-Okt

Asuransi Dibayar Dimuka

6.000

 

Kas

 

6.000

 

Ayat Jurnal Penyesuaian untuk pengakuan beban Asuransi bulan Oktober:

Transaksi

Akun

Debit

Kredit

31-Okt

Beban Asuransi

500

 

Asuransi Dibayar Dimuka

 

500


Setelah Comcast Corporation memposting Jurnal Penyesuaian bentuk ‘T’ sebagai berikut :


 c. Penyusutan

Seiring berjalannya waktu, Aset-aset tetap selain tanah di suatu perusahaan akan memberikan jasa selama beberapa tahun dengan perhitungan umur manfaat aset tersebut. Dengan kata lain, aset tersebut akan kehilangan kemampuannya memberikan jasa sesuai umur aset.

Misalkan Carterpillar membeli sebuah gedung. Saat membeli Carterpillar mencatatnya sebagai Aset sebesar biaya perolehan, bukan dicatat sebagai beban.

Menurut prinsip pengakuan beban, Carterpillar harus melaporkan sebagian biaya perolehan aset sebagai beban saat tahun berjalan. Pemindahan Biaya perolehan menjadi beban inilah yang kita kenal dengan istilah Depresiasi (penyusutan). Oleh karena itu, untuk aset tanah tidak terdepresiasi karena tanah memiliki kemampuan yang tidak terbatas.

Dalam contoh Comcast Corporation, perusahaan memperkirakan penyusutan peralatan kantor menjadi 4.800 pertahun (Biaya perolehan dikurang Nilai residu 2.000 dibagi Umur Manfaat 10 tahun). Atau 400 perbulan.

Saat membeli perlengkapan, seperti biasa ya, bisa pakai Kas atau utang:

Transaksi

Akun

Debit

Kredit

 

Peralatan Kantor

50.000

 

Kas

 

50.000

 

Ayat Jurnal Penyesuaian untuk pengakuan beban Penyusutan Peralatan bulan Oktober sebagai berikut:


Penyajian laporan Akumulasi Penyusutan-Peralatan kantor merupakan Akun kontra Aset (contra asset account) yang akan saling hapus dengan akun aset.

Peralatan Kantor

50.000

 

Dikurang : Akumulasi Penyusutan - Peralatan Kantor

400

49.600

Selisih antara biaya perolehan dan akumulasi penyusutan inilah yang dinamakan sebagai Nilai Buku (book value). Nilai buku aset pada umumnya akan berbeda dengan Nilai pasar karena penyusutan bukanlah soal penilaian melainkan cara untuk alokasikan biaya.

 

    2. Pendapatan Diterima Dimuka  (Unearned revenues)

Kas yang diterima sebelum jasa diberikan akan menimbulkan liabilitas utk melakukan jasa. Komitmen atas jasa dimasa akan datang inilah yg dikatakan Pendapatan Diterima Dimuka  (Unearned revenues). Oleh karena itu Saat diterima awal atas Pendapatan Diterima Dimuka  dicatat sebagai liabilitas (utang). Item-item nya seperti : di sewa kan nya aset yg tidak terpakai, langganan majalah, uang kuliah yang diterima dimuka oleh universitas, biaya pelayanan tahunan yg diterima oleh Pengacara, premi diterima di muka oleh perusahaan Asuransi dan termasuk juga jika honorarium yg telah diterima 100% tetapi baru di kerjakan 90%, sehingga 10% Pendapatan diterima dimuka.

Contoh; tanggal 2 Oktober Comcast Corporation menerima 12.000 dari Toyota Motor atas jasa iklan yg diharapkan akan selesai 31 Desember. Analisis mengungkapkan bahwa Comcast Corporation memperoleh 4.000 atas jasa ini dibulan Oktober. Maka Ayat jurnal Penyesuaian sbb:

Saat menerima Pendapatan jasa iklan:

Transaksi

Akun

Debit

Kredit

02-Okt

Kas

12.000

 

Pendapatan diterima dimuka

 

12.000

 

Oktober-Desember, ada 3 bln, maka pendapatan diterima dimuka utk tiap bulan; 12.000 : 3 = 4.000.

Ayat Jurnal Penyesuaian untuk pengakuan Pendapatan diterima dimuka  bulan Oktober:

Transaksi

Akun

Debit

Kredit

31-Okt

Pendapatan diterima dimuka

4.000

 

Pendapatan Jasa

 

4.000


*Pendapatan diterima dimuka menjadi didebit, artinya utang (liabilitas) kita berkurang, di konversikan menjadi pendapatan jasa.

Setelah Comcast Corporation memposting Jurnal Penyesuaian bentuk ‘T’ sebagai berikut :

*jadi total saldo pendapatan selama bulan Oktober sebesar 104.000.

 

 

JURNAL PENYESUAIAN TRANSAKSI AKRUAL

   1. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima / Pendapatan Yang Diakru (Accrued revenues)

Pendapatan Yang Diakru (Accrued revenues) adalah Pendapatan yg diperoleh tetapiBelum diterima secara tunai atau dicatatpada tanggal laporan.

Pada bulan Oktober Comcast Corporation memperoleh 2.000 untuk jasa iklan yg tidak ditagih ke PT. Hoda Motor Tbk. Sebelum 31 Oktober 2011. Oleh karena perusahaan belum mencatat jasa tsb, maka Comcast Corporation membuat jurnal Penyesuaian sebagai berikut:

Transaksi

Akun

Debit

Kredit

31-Okt

Piutang Usaha

2.000

 

          Pendapatan Jasa

 

2.000

 

Setelah Comcast Corporation memposting Jurnal Penyesuaian bentuk ‘T’ sebagai berikut:

Saldo sebesar 106.000 pada pendapatan jasa menunjukkan total pendapatan selama bulan Oktober.

 

   2. Beban Yang Masih harus Dibayar / Beban yg Diakru (Accrued revenues)

Beban yg Diakru (Accrued revenues) adalah beban yg telah terjadi, tetapi belum dicatat dan Belum dibayarkan’. Misalkan upah yg waktunya dibayar kepada karyawan pada akhir periode, tetapi belum dibayar. Contoh lain utang Bunga Obligasi, utang bunga wesel bayar, utang pajak, dan beban listrik selama Desember yg baru akan terima tanggal 10 Januari. Beban yg Diakru yang akan kita bahas adalah utang bunga yang masih harus dibayar dan Piutang tak tertagih sebagai berikut :

 

a. Utang Bunga yang masih Harus Dibayar

Comcast Corporation menandatangani wesel bayar tiga bulan sejumlah 50.000 pada 1 Okt. Wesel tersebut mengenakan suku bunga 12%.

Maka Total Bunga saat jatuh tempo adalah :

50.000x12%x3/12 = 1.500 atau 500 utk satu bulannya.

 

Saat tanda tangan wesel bayar, beban bunga belum dicatat.

Transaksi

Akun

Debit

Kredit


1 Okt

Tidak ada pencatatan Jurnal

 

 



 

    Pada Akhir periode penyesuaian diperlukan:

Transaksi

Akun

Debit

Kredit

31-Okt

Beban Bunga

500

 

Utang Bunga

 

500

 

Setelah Comcast Corporation memposting Jurnal Penyesuaian bentuk ‘T’ sebagai berikut :

 


b. Piutang Tak Tertagih

Pengakuan yg tepat atas pendapatan dan beban menunjukkan pencatatan piutang tak tertagih sebagai beban pada periode dimana perusahaan memperoleh pendapatan bukan pada periode dimana perusahaan menghapus akun piutang atau wesel tagih.

Comcast Corporation memperkirakan piutang tidak tertagih bulan tersebut sebesar 1.400. perusahaan membuat jurnal penyesuaian utk piutang tak tertagih sebagai berikut:

Transaksi

Akun

Debit

Kredit

31 Okt

Beban Piutang tak tertagih

1.400

 

Penyisihan Piutang tak tertagih

 

1.400

 

Setelah Comcast Corporation memposting Jurnal Penyesuaian bentuk ‘T’ sebagai berikut :


c. GAJI yang Masih Harus Dibayar

Misalkan Comcast Corporation membayarkan gaji setiap tanggal 26 Oktober. Sehingga sisa gaji yang masih harus dibayar sampai tanggal 31 Oktober menjadi beban yang masih di akru. Dalam lima hari kerja dalam seminggu (Senin-jumat) karyawan menerima 10.000 atau perharinya 2.000.


Comcast Corporation membuat Ayat Jurnal Penyesuaian Sbb:

Transaksi

Akun

Debit

Kredit

31 Okt

Beban Gaji

6.000

 

Utang Gaji

 

6.000

 

Setelah Comcast Corporation memposting Jurnal Penyesuaian bentuk ‘T’ sebagai berikut :


 

NERACA SALDO DISESUAIKAN

Setelah Jurnal penyesuaian selesai kita dapat menampilkan Neraca Saldo disesuaikan sebagai berikut:


Comcast Corporation

Neraca Saldo Disesuaikan

31 Oktober 2011



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Debit


Kredit

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 


Kas

80.000



Piutang Usaha

74.000



Penyisihan Piutang Tak Tertagih


1.400


Perlengkapan Iklan

10.000



Asuransi dibayar Dimuka

5.500



Peralatan Kantor

50.000



Akumulasi Penyusutan - Peralatan Kantor


400


Wesel Bayar


50.000


Utang Usaha


25.000


Utang Bunga


500


Utang Gaji


6.000


Pendapatan Jasa diterima dimuka


8.000


Modal-Saham Biasa


100.000


Dividen

5.000



Pendapatan Jasa


106.000


Beban Gaji

46.000



Beban Perlengkapan Iklan

15.000

 


Beban Sewa

9.000



Beban Asuransi

500



Beban Bunga

500



Beban Penyusutan

400



Beban Piutang Tak Tertagih

            1.400

                    



 $  297.300

 $  297.300




NERACA LAJUR/ KERTAS KERJA (Worksheet)

Secara ringkas, yang kita lakukan diatas dapat kita muat dalam sebuah kertas kerja yang berlajur sebagai berikut :

KERTAS KERJA

 DOWNLOAD: EXEL NERACA LAJUR

 

 

PENYUSUNAN LAPORAN LABA RUGI DAN LAPORAN SALDO LABA DISESUAIKAN

 
Laporan Laba Rugi dan Laporan Saldo Laba Disesuaikan


 

PENYUSUNAN LAPORAN NERACA KEUANGAN DARI NERACA SALDO YANG DISESUAIKAN

 



JURNAL PENUTUPAN (CLOSING ENTRIES)

Tahap terakhir dari suatu proses akuntansi adalah menutup semua akun laba atau akun nominal ke akun ikhtisar laba rugi. Dengan demikian semua akun laba rugi telah dibersihkan dari pembukuan tentang transaksi dan kejadian periode yang telah ditutup buku, dan dapat dibuka lembaran baru untuk pembukuan periode baru dengan saldo awal NIHIL. Dalam praktiknya, perusahaan biasanya membuat jurnal penutup hanya pada akhir periode akuntasi tahun perusahaan, beberapa peringatan tentang penyusunan jurnal penutup :

1) Hindari menggandakan saldo  pendapatan dan beban secara tidak sengaja, melainkan mengurangkan hingga nol.

2) Jangan menutup dividen melalui akun ikhtisar laba rugi. Dividen bukan merupakan beban dan bukan merupakan faktor dalam menentukan laba neto.

 

JURNAL UMUM

Tanggal

Jurnal

 Debit

 Kredit

 

JURNAL PENUTUP

 

 

31-Okt

Pendapatan Jasa

           106.000

 

Ikhtisar Laba Rugi

 

           106.000

(Untuk menutup Akun Pendapatan)

 

 

 

 

 

 

31-Okt

Ikhtisar Laba Rugi

             72.800

 

Beban Gaji

 

             46.000

Beban Sewa

 

               9.000

Beban Perlengkapan Iklan

 

             15.000

Beban Asuransi

 

                   500

Beban Penyusutan

 

                   400

Beban Bunga

 

                   500

Beban Piutang tak tertagih

 

               1.400

 

 

 

 

31-Okt

Ikhtisar laba rugi

             33.200

 

Saldo laba

 

             33.200

(untuk menutup laba neto ke saldo laba)

 

 

 

 

 

 

31-Okt

Saldo laba

               5.000

 

Dividen

 

               5.000

(untuk menutup dividen ke saldo laba)

 

 

 

 

POSTING JURNAL PENUTUPAN

Comcast Corporation melaporan jumlah ini dalam laporan posisi keuangan dan sebagai jumlah akhir yang dilaporkan pada laporan saldo laba. Seperti penjelasan sebelumnya, Comcast Corporation menggunakan akun ikhtisar laba rugi hanya dalam penutupan. Perusahaan tidak menjurnal dan memposting ke akun ini selama tahun berjalan.

Sebagai bagian dari proses penutupan, Comcast Corporation menyamakan sisi kanan dan sisi kiri total saldo pada akun sementara (temporary accounts) : Pendapatan, Beban dan Dividen.

Perusahaan tidak menutup akun permanen (permanent accounts) : Aset, Liabilitas dan ekuitas (modal saham-biasa dan saldo laba).

 

 ILUSTRASI : Posting Jurnal Penutupan.

 


NERACA SALDO PASCA PENUTUPAN (POST CLOSING TRIAL BALANCE)

Neraca Saldo Pasca Penutupan  disusun hanya terdiri dari Aset, Liabilitas dan Ekuitas – Akun riil. Dengan demikian kita cukup memasukkan dari Kas sampai Akun Modal saham biasa ditambah Saldo Laba terbaru (31 Okt), sehingga dapat kita tampilkan sebagai berikut:


Comcast Corporation

NERACA SALDO PASCA PENUTUPAN

31 Oktober 2011

 

Debit                    


Kredit                   

Kas

80.000



Piutang Usaha

74.000



Penyisihan Piutang Tak Tertagih



1.400

Perlengkapan Iklan

10.000



Asuransi dibayar Dimuka

5.500



Peralatan Kantor

50.000



Akumulasi Penyusutan - Peralatan Kantor



400

Wesel Bayar



50.000

Utang Usaha



25.000

Pendapatan Jasa diterima dimuka



8.000

Utang Bunga



500

Utang Gaji



6.000

Modal-Saham Biasa



100.000

Saldo Laba

                      


          28.200

 

219.500

 

219.500



AYAT JURNAL BALIK (REVERSING ENTRIES)

Ayat jurnal balik adalah mengembalikan atau menghapus Ayat jurnal penyesuaian setelah penutupan buku. Ayat jurnal balik tidak selalu harus dilakukan. Pembuatan jurnal balik merupakan langkah opsional dalam siklus akuntansi bahwa perusahaan dapat melakukan pada awal periode akuntansi berikutnya. Ayat jurnal balik dilakukan atau sebaliknya dalam hal sebagai berikut:

1. Ketika pembayaran beban dimuka atau penerimaan pendapatan dimuka dibukukan di akun laba rugi atau akun nominal yaitu akun beban atau akun pendapatan. Agar metode ini dapat dilakukan dengan konsisten, maka dilakukan ayat jurnal balik.

2. Ayat jurnal penyesuaian untuk utang beban (accrued expenses) atau tagihan pendapatan (accrued income) setelah penutupan buku rampung, perlu dilakukan ayat jurnal balik agar dikemudian hari waktu beban dibayar atau pendapatan diterima, tidak perlu melakukan analisis untuk memisahkan mana bagian yang telah diperhitungkan pada periode pembukuan sebelumnya dan mana  bagian untuk periode berjalan. Dengan demikian akan memudahkan dan meningkatkan efisiensi proses akuntansi.



KESIMPULAN Pembelajaran :

  1. Dampak Adjustment yang kita lakukan hanya dua, pendapatan (revenue) bertambah atau Beban (expenses) yang bertambah.   
  2. Revenue bertambah, maka dampaknya : Aset didebit (bertambah) atau Utang didebit (berkurang).
  3. Expenses bertambah, maka dampaknya : Aset dikredit (berkurang) atau Utang dikredit (bertambah).
  4. Yang dimaksud Prinsip Mempertemukan (Matching Principle) adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayat Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo dan Kertas Kerja - Riki Ardoni

A yat Jurnal Penyesuaian ( Adjusting Journal Entry ) atau ‘AJP’ adalah proses pencatatan perubahan saldo ak...