Kamis, 05 Agustus 2021

ANALISIS KEBANGKRUTAN (FINANCIAL DISTRESS) DENGAN ALTMAN Z-SCORE


 

ANALISIS KEBANGKRUTAN (FINANCIAL DISTRESS) DENGAN ALTMAN Z-SCORE

Salah satu dampak terburuk dari kinerja keuangan yang buruk adalah Kebangrutan. Salah satu cara untuk mengukur risiko kebangkrutan adalah dengan menggunakan Rumus Altman Z-Score. Risiko kebangkrutan perusahaan saat terjadinya krisis Pandemi Covid 19 besar apalagi ditambah kondisi ketidakpastian ini sudah berlangsung tahun kedua. banyak perusahaan yang mulai memasuki masa-masa Financial Distress.

 

Apa itu Financial Distress?

Financial distress adalah tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi pada perusahaan sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuidasi.

Indikator lain dari financial distress adalah perusahaan cenderung mengalami kesulitan likuiditas yang ditunjukkan dengan kemampuan perusahaan yang semakin menurun dalam memenuhi kewajibannya kepada kreditur. Kondisi ini disertai dengan penurunan laba serta aset tetap dan biasanya terjadi menjelang kebangkrutan.

Terdapat 5 model dalam mengukur tingkat financial distress yaitu:

1. Beaver Model
2. Altman Z Score
3. Wilcox Model
4. Blum Marc’s Failing Company Model
5. L.C Gupta Model

Dari kelima model tersebut, Salah satu model yang paling populer dalam dunia akademisi yaitu model Altman Z-Score. Formula yang diberikan oleh Edward. I Altman yang nantinya dapat digunakan untuk memprediksi apakah sebuah perusahaan sedang mengalami kebangkrutan atau tidak dan memiliki kecenderungan akan mulai pailit.

 

Apa itu Altman Z-Score?

Altman Z-score ditemukan oleh Profesor keuangan, Edward I. Altman pada tahun 1968. Edward. I Altman memberikan formula yang berfungsi untuk memprediksi potensi kebangkrutan suatu perusahaan dengan data laporan keuangan. Formula ini dari tahun ke tahun terus dievaluasi dan memiliki akurasi antara 82% dan 94%.

Altman Z-Score menggunakan lima rasio keuangan sebagai pertimbangan yaitu

1.  Profitabilitas (Profitability),
2.  Leverage,
3.  Likuiditas (Liquidity),
4.  Solvabilitas (Solvency), Dan
5.  Aktivitas (Activity).

 

Rumus Altman Z-Score

Altman Z-Score dinyatakan dalam bentuk Persamaan Linear yang terdiri dari 4 hingga 5 koefisien pada variabel “T” yang mewakili rasio-rasio keuangan tertentu.

Rumus Altman Z-score dibedakan menjadi tiga formula yakni: 

 

1.  RUMUS ALTMAN Z-SCORE PUBLIC MANUFACTURER

Ini merupakan penerapan formula asli dari Altman Z-Score yang digunakan pada perusahaan-perusahaan manufaktur publik.

Z-Score = 1.2T1 + 1.4T2 + 3.3T3 + 0.6T4 + 0.999T5

Dimana :

  • T1 = Modal Kerja Neto (Working Capital) / Total Aset (mengukur likuiditas)
  • T2 = Laba ditahan / Total Aset (mengukur profitabilitas)
  • T3 = Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) / Total Aset (mengukur produktivitas)
  • T4 = Nilai Pasar Ekuitas (Market value of equity) / Total Utang (Total Liabilities).
  • T5 = Penjualan (sales) / Total Aset (mengukur efektivitas)

 

Interprestasi Nilai Altman Z-Score Public Manufactur adalah:


Nilai Z Score

Interprestasi

Keterangan

> 3.00

Zona Aman

Perusahaan aman dan bagus serta terhindar dari risiko kebangkrutan

2,70 ≤ Z Score < 2,99

Zona Abu-Abu

Kondisi perusahaan yang membutuhkan perhatian khusus

1,80 ≤ Z-Score < 2,70

Zona Abu-Abu

Kemungkinan perusahaan mengalami financial distress dalam 2 tahun ke depan

Z < 1,80

Zona Distress

Potensi kuat di mana perusahaan mengalami kebangkrutan

 

 

  2. RUMUS ALTMAN Z-SCORE PRIVATE MANUFACTURER

Formula kedua ini merupakan modifikasi untuk mengantisipasi kelemahan dari formula asli Altman Z-Score.

Untuk Z-score Model ke-2 ini, dianggap bagus diterapkan untuk perusahaan manufaktur pribadi milik swasta karena kita tidak bisa menghitung market value of equity.  Variabel T4 diganti menjadi perbandingan Nilai Buku Modal terhadap Nilai Buku Hutang ( Book value of Equity to Book Value Total Liabilities).

Mengingat tidak semua perusahaan yang Go-publik dan tidak memiliki Nilai Pasar. Maka berikut rumus Altman Z-score untuk perusahaan yang tidak go publik di modifikasi menjadi sebagai berikut :

Z-Score = 0.717T1 + 0.847T2 + 3.107T3 + 0.420T4 + 0.998T5

Dimana :

  • T1 = Modal Kerja Neto (Working Capital) / Total Aset (mengukur likuiditas)
  • T2 = Laba ditahan / Total Aset (mengukur profitabilitas)
  • T3 = Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) / Total Aset (mengukur produktivitas)
  • T4 = Nilai Buku Modal (Book Value Of Equity) / Total Utang (Total Liabilities)
  • T5 = Penjualan (Sales) / Total Aset (mengukur efektivitas)

 

Interprestasi Nilai Altman Z-Score Private Manufactur adalah:

 

Nilai Z Score

Interprestasi

Keterangan

Z-Score > 2,90

Zona Aman

Berdasarkan laporan keuangan, perusahaan dianggap aman

1,23 ≤ Z-Score <  2,90

Zona Abu-Abu

Terdapat kondisi keuangan di suatu bagian yang membutuhkan perhatian khusus

Z < 1,23

Zona Distress

Perusahaan berpotensi kuat akan mengalami kebangkrutan (Financial distress )

 

 

3. RUMUS ALTMAN Z-SCORE UNTUK PERUSAHAAN NON MANUFAKTURER

Altman Z-Score ini juga tidak cukup kuat untuk memprediksikan kondisi perusahaan-perusahaan Non-Manufaktur (seperti perusahaan kecil, retail, sektor jasa dan perusahaan penerbit obligasi) di mana nilai Sales/Total Assets pada industri ini secara normal jauh lebih besar daripada perusahaan manufaktur. Oleh karena itu terdapat kemungkinan terdapat bias pada hasil pengukuran Z-Score.

Dengan demikian variabel T5 (Asset turnover) pada perusahaan Non-manufaktur dihilangkan karena perputaran aset pada perusahaan non-Manufaktur tidak memiliki pengaruh bila dibandingkan dengan perusahaan Manufaktur.

Pada perusahaan non manufaktur, formula hanya terdiri dari 4 variabel “T” yang mana rumusnya adalah:

Z = 6,56 T1 + 3,26 T2 + 6,72 T3 + 1,05 T4

Dimana :

  • T1 = Modal Kerja Neto (Working Capital) / Total Aset (mengukur likuiditas)
  • T2 = Laba ditahan / Total Aset (mengukur profitabilitas)
  • T3 = Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) / Total Aset (mengukur produktivitas)
  • T4 = Nilai pasar ekuitas (market value of equity) / Nilai Buku Total Liabilitas (Book Value Total Liabilities).

 

Interprestasi Nilai Altman Z-Score Non Manufactur adalah:

 

Nilai Z Score

Interprestasi

Keterangan

Z-Score > 2,60

Zona Aman

Berdasarkan laporan keuangan, perusahaan dianggap aman

1,1 ≤ Z-Score <  2,60

Zona Abu-Abu

Terdapat kondisi keuangan di suatu bagian yang membutuhkan perhatian khusus

Z < 1,1

Zona Distress

Perusahaan berpotensi kuat akan mengalami kebangkrutan (Financial distress )

 


CONTOH ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DENGAN ALTMAN Z-SCORE

Di berikan neraca keuangan PT. Toyota Honda. TBK. Selama periode 2019 sebagai berikut:


PT. Toyota Honda

Laporan Laba Rugi Tahun 2019

(dalam jutaan Dollar)

Penjualan

 

2.311

Harga pokok penjualan

 

1.344

Penyusutan

 

276

Laba sebelum bunga dan pajak

 

691

Bunga dibayarkan

 

141

Laba kena pajak

 

550

Pajak (34%)

 

187

Laba bersih

 

363

DIVIDEN

121

 

Tambahan pada laba ditahan

242

 

 

Kita berasumsi bahwa Penjualan selama PT. Toyota Honda Tbk Tahun 2019 memiliki 33juta saham beredar serta sahamnya di jual pada harga $88 per lembar pada akhir tahun. Buatlah Analisis kebangrutannya?


RUMUS ALTMAN Z-SCORE PUBLIC MANUFACTUR

Z-Score = 1.2T1 + 1.4T2 + 3.3T3 + 0.6T4 + 0.999T5

 

Akun

Nominal

Total Aset

3.588

Total Utang

997

Penjualan

2.311

Laba ditahan (Retained Earnings )

242

Modal Kerja Bersih

168

Laba Sebelum Bunga dan Pajak / EBIT

691

Market Value of Equity (Kapitalisasi Pasar)

2.904

 

Dimana :

  • Modal Kerja bersih (Working Capital) = Total Aset lancar (Current Assets) – Total Utang lancar (Current Liabilities)
  • Market Value of Equity (Kapitalisasi Pasar) = Harga Saham x Jumlah Saham beredar

 

Variabel

Parameter

Nilai

Koefisien

Nilai x Koefisien

T1

Modal Kerja Neto / Total Aset

0,047

1,2

0,06

T2

Laba ditahan / Total Aset

0,067

1,4

0,09

T3

Laba usaha (EBIT)  / Total Aset

0,193

3,3

0,64

T4

Market value of equity) / Total Utang

2,913

0,6

1,75

T5

Penjualan (sales) / Total Aset

0,644

0,999

0,64

 

Nilai Z Score

3,18

 

Pada hasil perhitungan analisis Financial distress dengan model Altman Z-Score. didapatkan  nilai Z-Score 3.18. artinya nilai Z-Score diatas nilai ambang batas >3.00. hal ini menunjukkan bahwa PT Toyota Honda Tbk. Memiliki keuangan yang sehat dan bebas dari risiko kebangrutan (financial distress). Dengan kata lain PT Toyota Honda Tbk layak dijadikan tempat investasi jika dilihat dari financial distress perusahaan.

 

1 komentar:

Ayat Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo dan Kertas Kerja - Riki Ardoni

A yat Jurnal Penyesuaian ( Adjusting Journal Entry ) atau ‘AJP’ adalah proses pencatatan perubahan saldo ak...