Minggu, 07 Maret 2021

Tips Sukses Nego Gaji saat interview, Sebut Nominal Berapa??? - RIKI ARDONI


Tips sukses Nego Gaji saat interview, Sebut Nominal berapa??? 

Setiap orang sudah pasti memimpikan pekerjaan yang layak dan gaji yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan hidup saat ini terlebih jika mengingat biaya kebutuhan dan biaya hidup yang terus merangkak naik setiap tahunnya. Jadi tidak heran apabila banyak orang berlomba mendapatkan pekerjaan yang sesuai. 

Hal pertama dulu,kita harus tau apa itu Negosiasi?

menurut bapak Wikipedia, Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.

Sebenarnya, Negosiasi itu terjadi dimana saja. baik mencari investor, merekrut pemain dalam dunia sepakbola dll.. cuma negosiasi disini adalah seni menjual diri.

Negosiasi gaji umumnya terjadi di bagian akhir wawancara, namun ada juga beberapa perusahaan yang menghendaki karyawan untuk datang keesokan harinya guna membicarakan masalah bayaran ini. Semua tergantung pada kebijakan dari perusahaan masing-masing. 

Bila saat wawancara kerja Anda ditanya berapa gaji yang anda minta, maka beritahu dengan menyebutkan angka yang jelas bukan kisaran. Dengan negosiasi gaji yang spesifik itu menggambarkan Anda mempunyai pribadi yang tegas, terukur dan tanggung jawab.

trusss...

Nego salary adalah bagian yang challenging.
Sebut angka berapa harusnya?

“Jangan jual diri anda terlalu murah”
“Jangan jual diri anda berlebihan”

Contoh seorang candidate Sales Manager meminta salary IDR 100.000.000 nett di luar insentive, di luar tunjangan lain2.
Jelas sekali meminta jawaban - ditolak!.
Karena tidak wajar. Dilihat dari jenis industri dan “market price” yang “wajar”.

Disatu sisi ada seorang candidate National Sales Manager yang meminta salary IDR 15.000.000 gross karena yang bersangkutan #jobseeker di sebuah perusahaan MNC.

Juga tidak wajar. Meski #talentready #jobseeker tidak perlu sampai melakukan banting “harga” sebegitu jauh.

Jadi yang wajar bagaimana?

1. Pelajari jenis industri
2. Pelajari “market price”, banyak perusahaan head hunter yang release salary tahunan survey.
3. Lihat jabatan yang ditawarkan, besar tgg jawab, lihat historical salary anda. 

4. Jika anda “diuber” recruiter, wajar jika anda menaikkan “price” diri tapi “wajar” dengan melihat no 2 dan 3.


Jika anda “uber” recruiter karena butuh kerja, mintalah salary berdasarkan salary standart perusahaan atau at least meminta sama dengan salary di perusahaan lama. Jika mereka tidak “negotiate”, namun anda tidak dihubungi balik, gpp. Berarti untung anda tidak bergabung dgn mrk.


Hargai diri anda yang wajar.

 

Sumber: Ang Harry Tjahjono 

#Nego_Gaji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayat Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo dan Kertas Kerja - Riki Ardoni

A yat Jurnal Penyesuaian ( Adjusting Journal Entry ) atau ‘AJP’ adalah proses pencatatan perubahan saldo ak...