Minggu, 07 Maret 2021

Perbedaan Revenue dan Income - RIKI ARDONI

Perbedaan Pendapatan (Revenue) dan Penghasilan (Income)

Sering terjadi kesalahpahaman tentang dua kata ini, banyak orang mengira bahwa pendapatan (revenue) dan penghasilan (income) adalah hal yang sama. Dalam dunia akuntan dan dunia keuangan, revenue serta income memiliki makna yang berbeda.

 

Definisi Pendapatan (Revenue) dan Penghasilan (Income)

Definisi Pendapatan (Revenue) dan Penghasilan (Income) saling terkait, simak penjelasan berikut:

Penghasilan atau laba (profit) umum digunakan untuk mengukur kinerja (performance), perhitungan imbalan investasi (return on Invesment), maupun perhitungan penghasilan per saham (Earning per Share).

Penghasilan (income atau Profit) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal meningkat.

Income atau profit bersumber dari Pendapatan (revenue) maupun Keuntungan (gain). Sekarang kita akan rinci untuk dua sumber Penghasilan (Income) Sebagai berikut:

1. Pendapatan (revenue) atau omset itu sendiri dihasilkan dari kegiatan usaha biasa entitas. jika bersumber dari penjualan barang dicatat sebagai Penjualan (sales). Sedangkan pendapatan yang diperoleh dari menyediakan jasa dinamakan Pendapatan honor atau Pendapatan jasa (fees) dan sesuai sumber penghasilan dikenal pula istilah bunga, dividen, royalti dan sewa.
 
2. Keuntungan (Gain) merupakan Penghasilan atau laba yang bersumber dari pengalihan aktiva tidak lancar dan juga mencakup yang belum terealisir dari revaluasi sekuritas (Sekuritas Penghasilan Tidak Tetap/Saham atau Sekuritas Penghasilan Tetap/Obligasi) dengan tujuan untuk diperjualbelikan atau dari kenaikan nilai aktiva jangka panjang. Keuntungan (gain) lazimnya dilaporkan secara terpisah di Laporan Laba Rugi, dan dalam jumlah bersih setelah dikurangkan dengan beban yang bersangkutan.

 

Cara Menghitung Revenue Perusahaan

Contoh:

PT Makmur Jaya memiliki usaha penjualan keramik. Dalam tahun 2017 jumlah uang yang masuk kas dari hasil penjualan keramik sebesar Rp 1.500.000.000,-. Namun PT Makmur Jaya juga juga memperoleh penghasilan dari luar usaha penjualan keramik yaitu dari sewa pickup yang digunakan untuk mengangkut keramik sebesar Rp.75.000.000,-. Maka :
  • Pendapatan (Revenue) dari PT Makmur Jaya adalah Rp. 1.500.000.000,- bukan Rp. 1.575.000.000 karena 75.000.000 tidak termasuk operasional PT Makmur Jaya.
  • Sedangkan penghasilan (income) PT Makmur Jaya bukan Rp. 1.500.000.000 karena masih dikurangi biaya produksi, upah kerja, dan lain sebagainya.
 
 

Cara Menghitung Income atau Profit Perusahaan

income memiliki dua cara hitung yang disebut dengan gross profit dan net profit. Nah, berikut ini merupakan langkah tepat menghitung income berdasarkan kedua cara tersebut. 

    1. Laba Kotor (Gross Profit)

menghitung laba kotor bisa dilakukan dengan menghitung selisih pendapatan dan HPP. Pendapatan merupakan hasil atau laba dari penjualan, sedangkan Harga Pokok Produksi (HPP) merupakan biaya produksi untuk menghasilkan produk dan jasa. Dengan adanya HPP, maka penentuan harga produk menjadi lebih mudah, sehingga akan semakin jelas menentukan laba kotor yang akan diterima oleh perusahaan. Cara menghitung laba kotor bisa menggunakan laba kotor rumus, yaitu: 
 

Laba Kotor (gross profit)  = Pendapatan atau Penjualan – HPP (harga pokok penjualan)

                                                                 

2. Laba Neto (Net income atau Net Profit)

Laba bersih adalah kelebihan dari seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk suatu periode tertentu yang sudah dikurangi semua biaya operasi dan overhead. Laba bersih terdiri dari dua jenis yaitu laba bersih sebelum dipotong pajak serta laba bersih setelah dipotong pajak.     

Laba Bersih (Net Profit) = EBIT - Bunga – Pajak

dimana Laba Sebelum Bunga dan Pajak atau earnings before interest and taxes (EBIT) adalah suatu indikator dari profitabilitas perusahaan. EBIT menghitung pendapatan dikurangi biaya yang tidak termasuk pajak dan bunga. EBIT juga disebut sebagai Laba operasional dan Laba sebelum bunga dan pajak. 

EBIT = Pendapatan - Harga Pokok Penjualan - Biaya Operasional

atau

EBIT = Laba Bersih + Bunga + Pajak

 
Perhitungan EBIT yaitu biaya manufaktur perusahaan (bahan baku dan total biaya operasional, yang termasuk upah karyawan) dikurangi dari pendapatan.

Untuk lebih memperjelas keterkaitan tersebut, berikut contoh tabel Laporan Laba/Rugi.

 

PT. Sukses Jaya Sejahtera

Laporan Laba Rugi Multi-Step

Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2018

(Dalam Ribu Rupiah)

Pendapatan Kotor

 

350.000

 

  Diskon Penjualan

3.000

 

 

  Retur Penjualan

2.000

(5.000)

 

Penjualan Bersih/ Revenue   (350.000 – 5.000)

 

 

345.000

  HPP

 

 

(170.00)

Laba Kotor/ Gross Profit        (345.000 – 170.000)

 

 

175.000

Pengeluaran/Biaya Operasional:

 

 

 

Biaya/Beban Penjualan:

 

 

 

  Beban Komisi

15.000

 

 

  Beban Iklan

8.000

 

 

  Biaya Gaji Pemasaran

25.000

 

 

  Biaya Sewa – Pemasaran

13.000

 

 

Total Biaya/Beban Penjualan

 

61.000

 

 Biaya/Beban Administratif

 

 

 

  Biaya Sewa – Kantor

14.000

 

 

  Biaya Gaji Staff Kantor

45.000

 

 

  Beban Utilitas

6.000

 

 

Total

 

65.000

 

Total Operating expenses        (61.000 + 65.000)

 

 

(126.00)

Laba Operasional/ EBIT        (175.000 – 126.000)

 

 

49.000

Pendapatan (Beban) Lain-Lain

 

 

 

  Pendapatan Bunga

 

200

 

  Pendapatan Sewa

 

100

 

  Royalti

 

50

 

  Beban Bunga

 

(100)

 

 Total Pendapatan (Beban) Lain-Lain

 

 

250

Laba Kena Pajak                   (49.000 + 250)

 

 

49.250

Pajak

 

(12.000)

 

Laba Bersih / Net Profit        (49.250-12.000)

 

 

37.250

 

Kesimpulan:

  1. income atau profit merupakan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan. Pendapatan (Revenue), juga dikenal sebagai penjualan kotor (gross Sales), sering disebut sebagai "Top Line" karena berada di bagian atas laporan laba rugi.
  2. Jika revenue mengacu pada pendapatan yang berhasil diterima oleh perusahaan, income lebih cenderung ke jumlah keuntungan bersihnya. Ketika investor dan analis berbicara tentang pendapatan perusahaan (company income), sebenarnya mereka mengacu pada laba bersih atau laba perusahaan.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayat Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo dan Kertas Kerja - Riki Ardoni

A yat Jurnal Penyesuaian ( Adjusting Journal Entry ) atau ‘AJP’ adalah proses pencatatan perubahan saldo ak...