Laba ditahan (retained earnings)
Dalam dunia Akuntansi, istilah Laba ditahan merujuk pada arti kata retained earnings yang familier dalam dunia bisnis. Singkatnya, Laba ditahan/ Retained Earnings (RE) adalah akumulasi dari Laba Bersih bisnis (business’s profits) yang tidak dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham tetapi disimpan untuk diinvestasikan kembali ke dalam bisnis. Biasanya, dana tersebut digunakan untuk modal kerja dan pembelian aset tetap (belanja modal) atau dialokasikan untuk melunasi kewajiban hutang.
Dengan demikian, Laba ditahan adalah sisa Laba bersih (profit) yang diperoleh perusahaan hingga saat ini setelah dikurangi dividen atau distribusi lain yang dibayarkan kepada investor.
Rumus untuk menghitung laba ditahan adalah:
Laba bersih – dividen yang dibayarkan = Laba ditahan
Laba Ditahan (Retained Earnings) merupakan kumpulan laba tahun berjalan dari sejak tahun pertama perusahaan berdiri sampai dengan sekarang setelah dikurangi dengan dividen yang dibagi. Dengan demikian, untuk menghitung laba ditahan kumulatif adalah dengan menjumlahkan laba ditahan tahun ini dengan saldo laba ditahan yang sudah ada sebelumnya.
Beginning Retained Earnings + Profits/Losses – Dividends = Ending Retained Earnings
Laba ditahan awal + Keuntungan/ kerugian –Dividen = Laba ditahan Akhir
PT. Volkswagen |
||
Laporan laba rugi tahun 2007 |
||
(dalam jutaan dolar) |
||
Penjualan |
2.311 |
|
Harga pokok penjualan |
1.344 |
|
Penyusutan |
276 |
|
Laba sebelum bunga dan pajak |
691 |
|
Bunga dibayar |
141 |
|
Pendapatan kena pajak |
550 |
|
Pajak (34 %) |
187 |
|
Laba bersih |
363 |
|
Dividen |
121 |
|
Tambahan pada Laba ditahan |
242 |
Keputusan untuk membagi atau tidak atas Laba Ditahan kepada pemegang saham akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Laba Ditahan (Retained Earnings) dalam penyajian laporan Neraca ada pada posisi Pasiva. Laba Ditahan (Retained Earnings) biasanya ada pada perusahaan yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas).
Laba Ditahan (Retained Earnings) bukan merupakan objek pajak penghasilan karena sudah dikenakan pajak pada saat sebagai laba tahun berjalan. Jadi Laba Ditahan (Retained Earnings) adalah laba komersial setelah dikurangi pajak penghasilan. Laba Ditahan (Retained Earnings) akan dikenakan pajak penghasilan apabila dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen dengan syarat-syarat tertentu.
Modifikasi Rumus Laba ditahan
Jika dalam contoh, jumlah dividen yang dibayarkan oleh PT. Volkswagen tidak kami ketahui, kita dapat memperolehnya dengan mengingat rumus Awal RE - Akhir RE + Laba bersih (-loss) = Dividen.
RE - Akhir RE + Laba bersih (-loss) = Dividen
Dimana kita ketahui:
- Beginning RE : $ 1.799
- Ending RE : $ 2.041
- Net Income : $ 363
So, 1.799 - 2.041 + 363 = 121,
Dividends paid = $ 121
Kita bisa mengecek hasil ini dengan formula awal,
Beginning RE + Net income (loss) – dividends = Ending RE
1.799 + 363 – 121 = 2.041
Kegunaan Laba Ditahan dalam Aktivitas Bisnis
Tujuan dari menahan pendapatan ini dapat bervariasi, tergantung kebijakan dan strategi dari manajemen. Berikut diantaranya:
1. InvestasiPerusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan bisnis mungkin akan memilih untuk tidak membayar dividen atau tetap membayar namun dengan jumlah yang kecil. Pada umumnya, perusahaan akan menggunakan laba ditahan untuk keperluan investasi. Misalnya, untuk membiayai proyek penelitian dan pengembangan, pembelian peralatan tambahan dan mesin baru, atau dapat juga untuk melunasi sebagian utang perusahaan. Investasi ulang ini ke dalam perusahaan bertujuan untuk mencapai lebih banyak pendapatan di masa depan.
2. Ekspansi BisnisLaba ditahan juga sangat mungkin digunakan untuk membiayai ekspansi bisnis, seperti memperluas jangkauan bisnis yang ada, meningkatkan kapasitas produksi, juga untuk meluncurkan produk baru dari perusahaan tersebut.
3. Akuisisi dan MergerLaba ditahan jumlah besar, tak jarang perusahaan memanfaatkannya untuk melakukan Akuisisi dan merger dengan perusahaan lain dengan tujuan meningkatkan prospek bisnis.
4. Dana cadanganKemungkinan lain adalah bahwa laba ditahan dapat disimpan sebagai cadangan dengan ekspektasi kerugian di masa depan, seperti dari penjualan anak perusahaan atau hasil yang diharapkan dari tuntutan hukum.
5. Ukuran Kinerja PerusahaanSalah satu cara bagi pemilik perusahaan mengetahui bagaimana kinerja dari perusahaannya selama beberapa tahun adalah dengan mengetahui bagaimana pertumbuhan Laba Ditahan (Retained Earnings).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar