Jumat, 12 Maret 2021

Stategi Manajemen Turnover

 

Manajemen Turnover

Stategi Manajemen Turnover

Rekrutmen merupakan serangkaian proses untuk menarik sekelompok pelamar kerja guna mengisi posisi yang tersedia dalam sebuah perusahaan. Proses seleksi yang dimaksud adalah proses untuk menentukan kandidat pelamar mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.

Proses perekrutan yang efektif akan menghadirkan sumber daya manusia terbaik. Ada banyak kendala dan masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam melakukan proses rekrutmen. Masalah yang sering kali muncul adalah tidak sesuainya kualifikasi pelamar kerja dengan standarisasi perusahaan atau sebaliknya, karyawan yang tidak menemukan harapan mereka ketika mereka bergabung.

Proses dimana seorang karyawan yang meninggalkan perusahaan atau resign, dan ada orang lain yang menggantikannya, itulah yang disebut dengan turnover.

 
Turnover selalu dikaitkan dengan tingkat kebahagiaan (happiness) dan kepuasan (satisfaction) karyawan tentang pekerjaan dan organisasinya. Semakin bahagia karyawan, maka semakin merasa terlibat (engaged) dan juga semakin loyal. 

 

Bagaimana Cara untuk Menghitung Tingkat Turnover Karyawan

Tingkat perputaran karyawan (turnover rate) dapat dihitung dengan menggunakan metode tahunan, yaitu persentase karyawan yang berhenti kerja dalam periode satu tahun. Rumus turnover rate tahunan adalah:
 
Turnover rate jumlah karyawan keluar atau tidak lanjut bekerja x 100

                          (jumlah karyawan di awal tahun + di akhir tahun) : 2

Sebagai contoh, apabila perusahaan per Januari 2020 punya 100 karyawan, pada Desember 2020 punya karyawan 250 orang, dan jumlah karyawan yang resign adalah 10 orang. Maka, turnover rate karyawan adalah 10%, berikut perhitungannya:
 
Tingkat perputaran karyawan (turnover rate)           20           x 100

                                                                       (100 + 250) : 2 

                                                                   = 11.4%
 
 
Menghitung turnover rate karyawan dengan metode tahunan memiliki arti bagi Human Resource dan Perusahaan, antara lain:

1. Mengetahui besaran turnover tahunan beserta alasan yang melatari karyawan resign dari perusahaan, yang disebabkan oleh ketidakpuasan karyawan yang terkait dengan pekerjaan itu sendiri, dari mulai kompensasi hingga soal manajemen kantor. Tujuannya, HR dapat menemukan solusi untuk membuat karyawan lebih betah bekerja di perusahaan.

2. Mengetahui berapa banyak karyawan yang direkrut dalam setahun, misalnya apakah headcount di setiap divisi sesuai dengan manpower plan (MPP) yang telah ditetapkan HR, atau apakah terjadi kekurangan atau kelebihan tenaga kerja.

3. Mengetahui berapa biaya perusahaan untuk rekrutmen karyawan baru selama setahun, apakah sesuai HR budget atau terjadi penambahan biaya. Misalnya, banyak karyawan yang resign di tengah tahun sehingga memaksa perusahaan merekrut karyawan pengganti.

dari sini dapat dilihat, turnover yang tinggi dapat berpengaruh pada biaya rekrutmen karyawan melebihi HR budget..

 

Mengurangi Tingginya Turnover Karyawan

  1. Rekrut kandidat yang tepat dari awal.
  2. Atur kompensasi dan tunjangan yang setimpal amatlah penting.
  3. Perhatikan dan selalu perbarui trend yang ada dimasing-masing industrisetiap tahun mengenai kompensasi dan tunjangan.
  4. Manajer sering memperhatikan betapa pentingnya lingkungan kerja yang positif bagi staff dan seberapa berartinya pengakuan dan pujian dari manajer bagi karyawan agar mereka tetap bersemangat.
  5. Uraikan tantangan yang akan dihadapi dan jenjang karir. Karyawan ingin sekali mengetahui kemana arah dari karier mereka. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayat Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo dan Kertas Kerja - Riki Ardoni

A yat Jurnal Penyesuaian ( Adjusting Journal Entry ) atau ‘AJP’ adalah proses pencatatan perubahan saldo ak...