JURNAL PEMBELIAN
Jurnal Pembelian (purchase journal) dirancang untuk mencatat seluruh pembelian secara kredit. pembelian secara tunai (cash), langsung dicatat di jurnal pengeluaran Kas.
Kolom Dr. akun lainnya seperti Gambar. 1.4 digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit untuk barang apapun yang tidak memiliki kolom debit khusus. Sebagai contoh, jika perusahaan mencatat pembelian perlengkapan secara kredit pada tanggal 3 April dari Toko ATK sejumlah 700.000. Jadi transakasi dicatat di jurnal pembelian dengan memasukkan pos berikut:
1. Kolom tanggal: April 3
2. Kolom Akun dikredit: Toko ATK
3. Kolom Cr. Utang Usaha: 700.000
4. Kolom Dr. Perlengkapan: 700.000
Pada akhir bulan, seluruh kolom jumlah di total. Jumlah sisi debit harus sama dengan sisi kredit. Jika debit dan kredit tidak sama, itu artinya terjadi suatu kesalahan. Kesalahan ini harus di teliti dan dikoreksi.
Proses pemindahbukuan (posting) dari jurnal pembelian ke Buku besar perusahaan di Gambar. 1.4 sebagai berikut:
1. Setiap transaksi yang melibatkan pembelian kredit diposting secara terpisah ke akun kreditor di buku besar pembantu utang usaha.
2. Untuk menunjukkan asal dari ayat jurnal yang di posting ke Buku Besar Pembantu, sumber ayat jurnal ini ditunjukkan dalam kolom Referensi Posting (Ref. Post) dalam setiap akun dengan menuliskan huruf referensi, misalkan P (purchase) atau B (buy) untuk jurnal pembelian.
3. Untuk menunjukkan bahwa transaksi telah diposting ke Buku Besar Pembantu Utang sebuah tanda centang (√) dicantumkan di kolom referensi posting dalam jurnal pembelian.
4. Setiap akhir bulan, Jumlah kolom Cr. Utang usaha di posting ke Buku Besar Utang Usaha. Jumlah ini adalah total pembelian selama satu bulan dan di posting sebagai kredit akun utang usaha. Nomor akun kas (21) kemudian dimasukkan dibawah kolom Cr. Utang Usaha untuk menunjukkan bahwa posting telah selesai.
5. Setiap akhir bulan, jumlah Dr. Perlengkapan di posting dalam buku besar perlengkapan. Jumlah ini adalah total pembelian kredit perlengkapan selama satu bulan dan di posting sebagai Debit Akun Perlengkapan. Nomor akun perlengkapan (14) kemudian dimasukkan dibawah kolom Dr. Perlengkapan untuk menunjukkan bahwa posting telah selesai.
6. Akun yang di daftar di kolom Dr. Akun lainnya di-posting secara rutin sebagai debit untuk masing-masing akun. Nomor akun kemudian dimasukkan ke kolom Ref. Post untuk menunjukkan bahwa posting telah selesai. Oleh karena akun dalam kolom Dr. Akun lainnya di posting secara individual, tanda centang di letakkan di bawah kolom total pada akhir bulan untuk menunjukkan bahwa tidak ada lagi yang perlu dilakukan.
Gambar. 1.4 Posting dan Jurnal Pembelian
JURNAL PENGELUARAN KAS
Semua transaksi yang melibatkan pembayaran kas di catat dalam Jurnal Pengeluaran Kas (Cash payments journal).
Jurnal pengeluaran kas yang di tunjuk dalam Gambar. 1.5 memiliki kolom Cr. Kas. Jenis transaksi yang dicatat dan seberapa sering transaksi tersebut terjadi menentukan judul kolom lainnya. Sebagai contoh, jika perusahaan sering membayar kas kepada kreditor untuk pembayaran utang sehingga memerlukan kolom Dr. Utang Usaha.
Kolom dr. Akun lainnya digunakan untuk mencatat debit pada akun apapun yang tidak memiliki kolom khusus. Sebagai contoh, perusahaan membayar sewa sebesar 1.500.000 pada tanggal 2 April dengan nomor Cek 150. Transaksi tersebut dicatat dengan memasukkan pos berikut:
1. Kolom tanggal: Apr. 02
2. Kolom No. Cek: 150
3. Kolom Akun di Debit: Beban Sewa
4. Kolom Dr. Akun Lainnya: 1.500.000
5. Kolom Cr. Kas: 1.500.000
Pada akhir bulan, seluruh kolom jumlah ditotal. Jumlah sisi debit harus sama dengan sisi kredit. Jika debit dan kredit tidak sama. Maka terjadi suatu kesalahan yang perlu diperiksa dan diteliti. Kesalahn tersebut harus ditemukan dan dikoreksi agar hasilnya balance.
Untuk menunjukkan asal dari ayat jurnal yang di posting ke buku besar pembantu, sumber ayat jurnal ini ditunjukkan dengan kolom referensi (Ref. Post) dalam setiap akun dengan menuliskan huruf referensi, misalkan CP (Cash Payment) atau KK (kas keluar).
Gambar. 1.5 Posting dan Jurnal Pengeluaran Kas
Akun Pengendali Utang Usaha dan Buku Besar Pembantu
Setelah seluruh posting selesai untuk bulan tersebut, jumlah saldo dalam buku besar pembantu utang harus dibandingkan dengan saldo dalam akun pengendali utang usaha dalam buku besar. Hasilnya, kedua nilai di dua buku besar tersebut harus sama (balance). Jika jumlah dalam akun pengendali dan buku besar pembantu tidak sama. Maka telah terjadi kesalahan, dan harus di teliti dan perbaiki ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar