Jumat, 03 September 2021

PERTUKARAN ASET TETAP


PERTUKARAN ASET TETAP

Aset yang sudah berusia lama biasa akan dipertukarkan dengan peralatan baru dengan kegunaan serupa. Dalam hal ini, penjual mempersilahkan bagi pembeli menentukan harga untuk peralatan lama yang dipertukarkan. Jumlah ini, disebut Penyisihan pertukaran (trade in allowance) atau disebut juga Nilai wajar pasar aset lama, dapat menjadi lebih mahal atau lebih murah dari nilai buku aset yang lama.

Keuntungan atau kerugian ditentukan dengan:

Keuntungan atau kerugian

=

Nilai Wajar Pasar aset lama

-

Nilai Buku Aset Lama







=

Nilai Wajar Pasar aset Baru

-

(Kas + Nilai Buku aset lama)

 

Masih bingung apa itu Nilai wajar aset lama (Penyisihan pertukaran)?

Analoginya seperti ini, umumnya kalau kita mau nukar mesin atau kendaraan bekas dengan yang model baru, tentu biasanya kita akan lakukan tukar tambah untuk mendapatkan mesin atau kendaraan baru tadi. Berapa kita nambah? Tentu harga mesin baru dikurangi harga taksiran mesin lama. Harga taksiran mesin lama itulah Nilai wajar aset lama. Misalkan Tn. Taufik mau nuker mobil tahun 2014 dengan keluaran terbaru tahun 2020. Nah untuk menukar mobil nya tersebut, maka penjual akan menaksir harga mobil lamanya sesuai harga pasar. Harga yang dipatok ini lah Nilai wajar pasar untuk aset lama tersebut.

 

1. PERTUKARAN ASET (Situasi untung)

Pertukaran Aset tetap dapat berupa peralatan, mesin, kendaraan dll. Misalkan aset tetap disini berupa peralatan dengan kondisi sebagai berikut:

Peralatan serupa yang diperoleh (baru) :

Nilai wajar pasar (Harga) untuk peralatan baru

5.000.000

Penyisihan pertukaran untuk peralatan lama

1.100.000

Kas yang dibayarkan pada tanggal pertukaran 27 sept

3.900.000

 

Peralatan serupa yang dipertukarkan (lama) :

Biaya peralatan lama

4.000.000

Akumulasi penyusutan pada tanggal pertukaran

3.200.000

Nilai Buku pada tanggal pertukaran 27 Sept

800.000

 

Ayat jurnal untuk mencatat pertukaran dan pembayaran kas adalah sebagai berikut:

27-Sep

Akumulasi Penyusutan-Peralatan

3.200.000

 

Peralatan (Peralatan Baru)

5.000.000

 

        Peralatan (Peralatan lama)

 

4.000.000

        Kas

 

3.900.000

        Keuntungan atas Pertukaran Peralatan

 

300.000

 

Dari rumus kita sebelumnya, keuntungan diperoleh dengan logika sederhana:

Keuntungan  

=

Nilai Wajar Pasar aset lama – Nilai Buku Aset Lama,  Atau

 

=

Nilai Wajar Pasar aset Baru – (Kas + Nilai Buku aset lama)

 
Dengan demikian, Laba atas pertukaran sebesar Rp 300.000 adalah perbedaan antara Nilai wajar pasar (penyisihan pertukaran) aset yang ditukarkan sebesar Rp 1.100.000 dan Nilai Buku sebesar Rp 800.000 seperti yang ditunjukkan berikut ini:

Nilai Wajar Pasar Peralatan lama

1.100.000

Dikurangi Nilai Buku peralatan Lama

800.000

Keuntungan atas pertukaran aset

300.000


Atau dengan cara lain; Keuntungan atas pertukaran sebesar Rp 300.000 juga dapat ditentukan atas perbedaan antara nilai wajar pasar aset baru 5.000.000 dan nilai buku aset lama yang ditukarkan sebesar Rp 800.000 ditambah kas yang dibayarkan sebesar Rp 3.900.000 seperti yang ditunjukkan berikut ini:

Nilai wajar pasar (Harga) untuk peralatan baru



5.000.000

Dikurangi aset yang ditukarkan:




Nilai buku peralatan lama

800.000



Kas yang dibayarkan atas pertukaran

3.900.000


4.700.000

Keuntungan atas pertukaran aset



300.000

 


2. PERTUKARAN ASET (Situasi rugi)

Sebagai ilustrasi, diasumsikan bahwa alih-alih penyisihan pertukaran sebesar Rp 1.100.000, penyisihan pertukaran hanya sebesar Rp 675.000. dalam kasus ini, Kas yang dibayarkan untuk pertukaran adalah sebesar Rp 4.325.000.

Nilai Wajar Pasar (Harga) untuk peralatan baru

5.000.000

Penyisihan pertukaran untuk peralatan lama

675.000

Kas yang dibayarkan pada tanggal pertukaran 27 sept

4.325.000

 

Ayat jurnal untuk mencatat pertukaran dan pembayaran kas adalah sebagai berikut:

27-Sep

Akumulasi Penyusutan-Peralatan

3.200.000

 

Peralatan (Peralatan Baru)

5.000.000

 

Rugi atas Pertukaran Peralatan

125.000

 

Peralatan (Peralatan Lama)

 

4.000.000

KAS

 

4.325.000

 

Rugi atas pertukaran sebesar Rp 125.000 adalah perbedaan antara nilai wajar pasar (penyisihan pertukaran) aset yang ditukarkan sebesar Rp 675.000 dan Nilai Buku sebesar Rp 800.000 seperti yang ditunjukkan berikut ini:

Nilai Wajar Pasar Peralatan lama

675.000

Dikurangi Nilai Buku peralatan Lama

800.000

Kerugian atas pertukaran aset

(125.000)


Rugi atas pertukaran sebesar Rp 125.000 juga dapat ditentukan atas perbedaan antara nilai wajar pasar aset baru 5.000.000 dan nilai buku aset lama yang ditukarkan sebesar Rp 800.000 ditambah kas yang dibayarkan sebesar Rp 4.325.000 seperti yang ditunjukkan berikut ini:

Nilai wajar pasar (Harga) untuk peralatan baru

 

 

5.000.000

Dikurangi aset yang ditukarkan:

 

 

 

Nilai buku peralatan lama

800.000

 

 

Kas yang dibayarkan atas pertukaran

4.325.000

 

5.125.000

Kerugian atas pertukaran aset

 

 

(125.000)

 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayat Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo dan Kertas Kerja - Riki Ardoni

A yat Jurnal Penyesuaian ( Adjusting Journal Entry ) atau ‘AJP’ adalah proses pencatatan perubahan saldo ak...